Bershalawat kepada Rasulullah shollallahu
‘alaihi wasallam adalah bentuk dari berdzikir kepada Allah, sebagaimana
tafsir dari firman Allah: “Dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu”. (QS. Al Insyirah 4)
Ayat ini ditafsirkan dalam hadits qudsi: “Wahai Muhammad, Aku telah menjadikanmu, dzikir dari dzikirku, barangsiapa yang menyebutmu maka ia telah menyebut-Ku, dan barangsiapa yang mencintaimu, sungguh ia telah mencintai-Ku”
Sehingga tidak disebut nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam kecuali pasti ada nama Allah, dan tidak juga disebut nama Allah Subhanahu wata’ala kecuali pasti ada nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Sebagaimana Shahib Ad-Diba’ mengatakan: “Menggabungkan namanya (Nabi Muhammad) dengan nama-Nya (Allah) karena tingginya kedudukannya”.
Dan barangsiapa yang menyebut nama Nabi Muhammad, maka berarti ia telah menyebut nama Allah, dan barangsiapa yang mencintai nabi Muhammad maka ia telah mencintai Allah.
Alangkah beruntungnya orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ayat ini ditafsirkan dalam hadits qudsi: “Wahai Muhammad, Aku telah menjadikanmu, dzikir dari dzikirku, barangsiapa yang menyebutmu maka ia telah menyebut-Ku, dan barangsiapa yang mencintaimu, sungguh ia telah mencintai-Ku”
Sehingga tidak disebut nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam kecuali pasti ada nama Allah, dan tidak juga disebut nama Allah Subhanahu wata’ala kecuali pasti ada nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Sebagaimana Shahib Ad-Diba’ mengatakan: “Menggabungkan namanya (Nabi Muhammad) dengan nama-Nya (Allah) karena tingginya kedudukannya”.
Dan barangsiapa yang menyebut nama Nabi Muhammad, maka berarti ia telah menyebut nama Allah, dan barangsiapa yang mencintai nabi Muhammad maka ia telah mencintai Allah.
Alangkah beruntungnya orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
هذه القصيدة يا لقلب
۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵
Qosidah ‘Ya Laqolbin’ dari kitab Maulid Simthudduror karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al habsyi.
Qosidah ‘Ya Laqolbin’ dari kitab Maulid Simthudduror karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al habsyi.
يا لقلب سروره قد توالی
Yâ Laqolbin surûruhu qod tawâlâ
Aduhai hati yg selalu merasa senang,
Aduhai hati yg selalu merasa senang,
بحبيب عم الأنام نوالا
Bi habîbin ‘ammal anâma nawâlâ
dengan seorang kekasih pembawa anugerah bagi setiap manusia.
dengan seorang kekasih pembawa anugerah bagi setiap manusia.
جل من شرف الوجود بنور
Jalla man syarrofal wujûda binûrin
Maha agung Dzat yang telah memuliakan alam wujud dengan cahayanya,
Maha agung Dzat yang telah memuliakan alam wujud dengan cahayanya,
غمر الگون بهجة وجمالا
Ghomarol kauna bahjatan wa jamâlâ
yang telah memperindah dan mempercantik alam semesta.
yang telah memperindah dan mempercantik alam semesta.
قد ترقی فی الحسن أعلی مقام
Qod taroqqô fîl husni a’lâ maqômin
dia telah naik ke tempat yang tertinggi dalam kebaikannya
dia telah naik ke tempat yang tertinggi dalam kebaikannya
وتناهی فی مجده وتعالی
Wa tanâhâ fî majdihi wa ta’âlâ
dan telah memuncak dalam keagungannya.
dan telah memuncak dalam keagungannya.
لاحظته العيون فيما اجتلته
Lâ hadhot-hul ‘uyûnu fîmâ-jtalat-hu
Dia diperhatikan semua mata karena keagungan yang digenggamnya,
Dia diperhatikan semua mata karena keagungan yang digenggamnya,
بشرا گاملا يزيح الضلالا
Basyaron kâmilân yuzîhudl-dlolâlâ
berupa manusia sempurna, pengikis kesesatan.
berupa manusia sempurna, pengikis kesesatan.
وهو فوق علم ماقد رأته
Wahwa min fauqi ‘ilmi mâ qod ro-at-hu
sungguh dia telah melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan,
sungguh dia telah melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan,
رفعة فی شؤونه وگمالا
Rif’atan fî syu-ûnihi wa kamâlâ
dalam hal keluhuran dan kesempurnaannya
dalam hal keluhuran dan kesempurnaannya
۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵۵
يا لقلب سروره قد توالی
بحبيب عم الأنام نوالا
Yâ Laqolbin surûruhu qod tawâlâ
Bi habîbin ‘ammal anâma nawâlâ
Bahagia dan sukaria berdatangan merasuki qalbu
menyambut datangnya kekasih Allah pembawa anugerah bagi seluruh manusia
Bahagia dan sukaria berdatangan merasuki qalbu
menyambut datangnya kekasih Allah pembawa anugerah bagi seluruh manusia
جل من شرف الوجود بنور
غمر الگون بهجة وجمالا
Jalla man syarrofal wujûda binûrin
Ghomarol kauna bahjatan wa jamâlâ
Maha Agung Dia yang telah memuliakan wujud ini dengan nur berkilauan meliputi semuanya dengan keriangan dan kecantikan
Maha Agung Dia yang telah memuliakan wujud ini dengan nur berkilauan meliputi semuanya dengan keriangan dan kecantikan
قد ترقی فی الحسن أعلی مقام
وتناهی فی مجده وتعالی
Qod taroqqô fîl husni a’lâ maqômin
Wa tanâhâ fî majdihi wa ta’âlâ
Mencapai tingkat keindahan tertinggi menjulang mengangkasa dengan kemuliaanya
Mencapai tingkat keindahan tertinggi menjulang mengangkasa dengan kemuliaanya
لاحظته العيون فيما اجتلته
بشرا گاملا يزيح الضلالا
Lâ hadhot-hul ‘uyûnu fîmâ-jtalat-hu
Basyaron kâmilân yuzîhudl-dlolâlâ
Mata memandang penuh damba
bentuk insan sempurna pengikis segala yang sesat
Mata memandang penuh damba
bentuk insan sempurna pengikis segala yang sesat
وهو فوق علم ماقد رأته
رفعة فی شؤونه وگمالا
Wahwa min fauqi ‘ilmi mâ qod ro-at-hu
Rif’atan fî syu-ûnihi wa kamâlâ
Meski sesungguhnya keluhuran dan kesempurnaannya melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan yang manapun jua
Meski sesungguhnya keluhuran dan kesempurnaannya melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan yang manapun jua
*** Sumber: Habib Munzier al Musawwa dan kitab Maulid Simthudduror من اخبار مولد خير البشر وماله من اخلاق واوصاف وسير