Sultan al-Fatih sejak kecil menanam azam luar biasa untuk menawan kota yang menjadi tumpuan kuasa besar Islam.
Diriwayatkan ketika waktu kecil , di lantai bilik al-Fatih terhampar peta besar kota Konstantinopel . Baginda akan berdiri di atas kota tersebut sambil menanam dan membina imaginasi yang hebat.
Imaginasi hebat melahirkan tindakan (action) yang efektif.
Saya tertarik dengan gambar ini. Berpakaian raja (nampak kebesaran - seorang raja) , berserban ( nampak keilmuan dan kesungguhan) , dan tangannya pegang tasbih (nampak jiwanya yang bersifat rabbani-sufi) . Ketahuilah tangan yang lembut mengira biji tasbih itu juga memegang pedang dengan gengaman kemas memenggal kegoaan kuffar.
"Rubban fil lail , fursan fin nahar"
( Rahib -abid di malam hari , panglima kuda tangkas di siang hari)
Imaginasi hebat melahirkan tindakan (action) yang efektif.
Saya tertarik dengan gambar ini. Berpakaian raja (nampak kebesaran - seorang raja) , berserban ( nampak keilmuan dan kesungguhan) , dan tangannya pegang tasbih (nampak jiwanya yang bersifat rabbani-sufi) . Ketahuilah tangan yang lembut mengira biji tasbih itu juga memegang pedang dengan gengaman kemas memenggal kegoaan kuffar.
"Rubban fil lail , fursan fin nahar"
( Rahib -abid di malam hari , panglima kuda tangkas di siang hari)